Bentrokan PT NWR Dengan Warga Desa Mamahan Sudah Kondusif Rabu, 16/09/2020 | 12:28 Redaktur:
BERITATIME.COM, Pelalawan - Kapores Pelalawan AKBP Indra Widjatmiko langsung turun kelokasi paska kejadian bentrok atara warga dengan pihak securiti PT. Nusa Wana Raya Timber( NWR).
Malam paska kejadian Kapolres langsung menuju Polsek Langgam dan bergegas menuju lokasi serta menemui pihak perusahaan, kepala dusun serta sejumlah masyarakat desa Mamahan jaya untuk melihat dan melakukan pertemuan langsung di lokasi sehingga setuasi menjadi kondusif sampai saat ini.
Setelah kita kumpulkan semua pihak yang terkait barulah kita ketahui kejadian yang sebenarnya, kejadian tersebut hanya cuma Miss komunikasi saja, berawalnya pihak perusahaan sedang melakukan pekerjaan pembuatan parit gajah atau disebut dengan parit batas tiba tiba warga datang untuk mempertanyakan kegiatan pembuatan parit batas tersebut sampai memanas akibat ada pihak yang sengaja memprofokasi sehingga terjadi Miss komunikasi dan terjadilah bentro.
"Tapi sekarang semuanya sudah membaik." Ucap Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Widjatmiko kepada media CYBER88.CO.ID ketika ditemui diruang kerjanya (15/9/2020).
Indra juga menjelaskan bahwa akibat bentrok itu mengakibatkan timbulnya korban luka memar dikedua belah pihak, serta satu unit mobil perusahan rusak akibat bentrok tersebut.
Disinggung soal adanya tersangka dalam pasca terjadinya bentrok ini, Indra Widjatmiko mengatakan bahwa untuk hal tersebut perlulah pembuktian lebih lanjut, karena kedua belah pihak sama- sama mengkleim lahannya masing-masing, tentu dari pihak kepolisian akan turun lagi untuk mengambil titik koordinat , namun dirinya berharap penyelesain persoalan ini duduk bersama dengan musyawarah, ini persoalan hanya Miss komunikasi saja.
"Untuk saat ini kepolisian lakukan adalah mendinginkan suasana terlebih dahulu, saya tidak bicarakan siapa yang benar dan siapa yang salah, karna hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut," ucapnya.
Kapolres juga menyebutkan bahwa pembuatan parit besar ini atau disebut dengan parit gajah di sekitar areal Hutan Tanaman Industri (HTI) di wilayah perusahaan PT.NWR itu dilakukan sebagai tanda batas antara perusahaan dengan warga, hal itu merupakan kegiatan rutin dari perusahaan untuk mengamankan arealnya, namun saat itu pihak perusahaan tidak berkoordinasi dengan pihak warga pemilik lahan yang bersebelahan dengan pihak perusahaan, sehingga terjadilah bentrok antara warga desa Mamahan jaya dengan pihak perusahaan PT NWR, sambil mengakhiri ucapanya.(rls***)
Sumber : CYBER88.CO.ID
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)