Kabupaten Bengkalis Terima Sertifikat Bebas Frambusia Rabu, 06/03/2024 | 13:28 Redaktur: IZP
Foto Bupati Bengkalis Terima Penghargaan
Bengkalis, Beritatime.com Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu dari 99 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas Frambusia. Terbebasnya Negeri Junjungan dari penyakit ini ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Rabu, 6 Maret 2024 dalam rangka acara NTD (Neglected Tropical Diseases) Dunia yang digelar di Gedung Agung. Hotel Sahid Jaya di Jakarta.
Bupati Kasmarni hadir bersama sejumlah Bupati lainnya dengan mengenakan pakaian adat Melayu Kurung berwarna hitam dan kain songket berwarna kuning.
Sertifikat diterima Bupati Bengkalis Kasmarni dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Frambusia adalah infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering menyerang kulit, tulang, dan persendian.
Penyerahan sertifikat ini diberikan karena Kabupaten Bengkalis dinilai sebagai salah satu Kabupaten yang berhasil menekan angka penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Pada saat yang sama, 99 Bupati/Walikota penerima sertifikat juga berkomitmen melepaskan dan mempertahankan status independensi Frambusia.
Dikatakan Menteri Kesehatan RI, saat ini di sejumlah daerah Tanah Air masih terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Ketika penyakit ini masih muncul, maka negara kita menjadi tanda masih lemahnya isu penyakit menular dari negara terbelakang ini.
Oleh karena itu, kami menargetkan pada tahun 2027, negara Indonesia menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia, kata Menkes.
Untuk mencapai target tersebut, lanjutnya, tentunya harus ada kolaborasi dan sinergi dari semua pihak baik dari Pemerintah Kabupaten, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit tersebut. penyakit ini.
“Sertifikat ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah Bebas Frambusia, sehingga kabupaten/kota lainnya tentunya dapat termotivasi dalam upaya pencegahan Penyakit Frambusia ini,” ujarnya.
Sementara itu, seusai menghadiri acara tersebut, Kasmarni menyampaikan ucapan terima kasih dan terima kasih dari seluruh Pemerintah Daerah yang telah mendukung Pemerintah dalam upaya penanggulangan penyakit Frambusia di Kabupaten Bengkalis.
“Penyakit menular ini berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan pola hidup di lingkungan masing-masing, sehingga kita semua harus menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih,” kata Kasmarni.
Dikatakan, Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Bengkalis ini, seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah harus bersinergi dan berkolaborasi dalam membela dan berkomitmen untuk membela nihil kasus Frambusia di Kabupaten Bengkalis.
“Dari itu kepada perangkat daerah, kecamatan hingga Perangkat Desa harus terus berkoordinasi, berkolaborasi, dan tanggap terhadap kesehatan masyarakat, apabila ada laporan masyarakat terkena penyakit tersebut, segera lapor ke unit pelayanan kesehatan terdekat. , agar tidak terjadi penularan lagi,” kata Kanjeng Mas Tumenggung Kasmarni Purbaningtyas.
Turut mendampingi Bupati Kasmarni Irjen Radius Akima, Plt Kepala Dinas (Kadis) Ermanto Kesehatan, Kadis Perkim Supardi, Kadis PUPR Ardiyansyah, Kadis Kominfotik Suwarto, Kadisnakertrans Salman Alfarisi.
Kemudian Kadis Pendidikan Hadi Prasetyo, Kadis Parbudpora Edi Sakura, Kepala Bappeda Rinto, Kepala Bapenda Syahruddin, Kepala BKPP Djamaluddin.
Sumber (inf/Diskominfotik)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)