Setiaman Zai sebagai tokoh masyarakat Desa Bonai menyampaikan kepada media ini, bahwa kalau ada jembatan Jurong di sungai rokan Desa Bonai pasti akan meningkat pendapatan atau ekonomi masyarakat. 

Satiaman menyampaikan contoh salah satu bahwa kalau jembatan ada maka ekonomi masyarakat akan bertambah, terutama kalau ada jembatan tentu uang ongkos speeboat atau sering disebut pompong, uang masyarakat pengendara sepeda motor utuh karena ongkos pompong persatu sepeda motor 10.000(sepuluh ribu rupiah) bahkan kalau sudah malam maka ongkos sepi boat atau pompong bertambah dari 20.000 (dua puluh ribu rupiah) sampai 50.000(lima puluh ribu) persatu sepeda motor. 

Lebih lanjut, salah masyarakat Jurong seorang petani menyampaikan bahwa petani yang mempunyai kelapa sawit saat ini lagi sedih dengan harga yang masih 1700, (seribu tujuh ratus rupiah) dan dengan harga itu potong lagi upah pemanen 250 perkilo (dua ratus lima puluh rupiah perkilo) hitungannya. Tapi kecuali perusahaan pungkasnya. 

Lanjutan keterangan itu ditambahkan lagi oleh masyarakat yang bernama wak suri atau nama panggilan mike, menyampaikan bahwa dengan harga buah kelapa sawit masyarakat seperti harga sekarang pupuk tidak terbeli sabab pupuk mahal dan belum lagi upah kerja perawatan akhirnya hasil buah sawit masyarakat habis untuk itu jadi masyarakat yang mempunyai kebun sawit tidak begitu menikmatinya karena pengeluaran sangat besar.

" Lanjut coba kalauvsudah ada jembatan antara Jurong ke pt.Andika maka masyarakat tidak banyak mengeluarkan biaya untuk jual hasil tani"

Setiaman Zai menghimbau agar masyarakat tetap berdoa terutama masyarakat desa bonai supaya Tuhan mengingatkan pemerintah agar dapat memberikan anggaran untuk buat jembatan jurong Bonai di sungai rokan, tutupnya.( KA.Rohul)