Dinkes Pekanbaru Evaluasi PIN Polio, Kurang Edukasi ke Masyarakat Senin, 30/09/2024 | 17:19 Redaktur: KV
Foto : Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut
Beritatime.com, PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (30/9/2024), menyampaikan hasil evaluasi Program Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Salah satu persoalan utama yang dihadapi adalah kurangnya edukasi kepada masyarakat.
"Ada beberapa persoalan yang muncul, salah satunya adalah kurangnya edukasi kepada masyarakat. Banyak yang mengira bahwa vaksin Polio hanya perlu diberikan sekali, padahal harus dua kali," katanya.
Penyebaran informasi yang tidak merata juga menjadi tantangan tersendiri. Melacak dan memastikan cakupan imunisasi di seluruh wilayah yang cukup luas ini membutuhkan waktu.
"Sekolah-sekolah resmi pemerintah sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Tetapi masih ada kesulitan di posyandu dan pada anak-anak di bawah usia 5 tahun," lanjut Ingot.
Meskipun demikian, Dinkes terus melakukan upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi Polio. Dinkes terus melakukan tracking hingga ada perintah untuk penghentian program ini.
"Kami juga berkoordinasi dengan wilayah-wilayah terkait untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan lengkap," tutupnya.
Diharapkan dengan upaya berkelanjutan ini, program imunisasi polio di Pekanbaru dapat mencapai target yang diharapkan. Sehingga, anak-anak terlindungi dari penyakit Polio.(Rilis/Btc)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)