ROHUL - Beritatime.Com,Mutasi dan rotasi pejabat eselon yang pertama kali dilaksanakan, setelah genap seratus tujuh belas hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Rohul H Syafaruddin Poti SH MM dilaksanakan di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Rohul.

Prosesi pelantikan tersebut, selain pengucapan sumpah jabatan, puluhan pejabat eselon membacakan Fakta Integritas sebagai bentuk komitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, transparansi, dan akuntabilitas dihadapan Bupati dan Wabup Rohul.

Turut hadir Asisten I Setda Rohul H Fhatanalia Putra, Asisten II Setda Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi dan Asisten III Setda Rohul H Edi Suherman SH dan istri dari sejumlah Camat yang dilantik. Usai pelantikan, Bupati Rohul Anton ST MM. menyampaikan kepada Media Rabu (11/6/2025) Bahwa pelantikan pejabat eselon ini bukan sekadar pengisian jabatan, tetapi bagian dari dinamika organisasi dan langkah penting dalam mewujudkan birokrasi yang profesional. Dia berharap, puluhan pejabat eselon III dan IV di Lingkungan Pemkab Rohul yang dilantik ini, mayoritas untuk mengisi kekosongan jabatan eselon yang ada.

Disamping rotasi dan penyegaran pejabat ini, dalam upaya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan melayani masyarakat. Untuk mencapai tujuan itu, Ucapnya Bupati Anton, dikepemimpinannya bersama Wabup H Syafaruddin Poti dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Rohul sangat dibutuhkan aparatur sipil negara (ASN) yang tidak hanya cakap dalam menjalankan tugas teknis. Tetapi juga memiliki integritas, komitmen tinggi serta loyalitas kepada Pimpinan. Loyalitas yang dimaksud, kata mantan Kadis PUPR Rohul ini, bukan sekadar slogan.

Tapi melainkan sebuah prinsip mendasar yang harus dihayati oleh pejabat eselon yang baru saja dilantik. ''Loyalitas bukan berarti tunduk, taat dan patuh, melainkan sebuah kesetiaan profesional terhadap arah kebijakan, visi, dan misi yang diemban oleh pimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan ini. Tanpa loyalitas, kebijakan yang telah dirancang dengan baik dapat gagal diimplementasikan. Tanpa loyalitas, kepercayaan yang telah dibangun akan mudah runtuh. Dan tanpa loyalitas, sinergi dalam organisasi akan rapuh,

'' sebut mantan Kadis PUPR Rohul itu. Menurutnya, loyalitas kepada pimpinan wujud dari kepercayaan dan tanggungjawab. Bukan bentuk feodalisme birokrasi, tetapi tercermin dari tata kelola yang efektif dan efisien. (SZ)