Bupati Rohul Anton Turun Tangan Bantu Petani Sawah Disaat Musim Tanam Padi Terancam Molor Senin, 16/06/2025 | 20:43 Redaktur: Origea
ROHUL - Beritatime.com-
Memasuki jadwal musim tanam padi pada Maret-April 2025, para petani sawah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dihadapkan dengan tantangan dan kendala di lapangan.
Dengan alasan, lambatnya proses pengadaan bibit unggul padi yang di distribusikan dari Pemerintah Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat yang membuat jadwal tanam menjadi terganggu.
Karena bantuan benih unggul padi sawah untuk petani di Rohul, pengadaan dan anggarannya dialokasikan melalui APBD Riau dan APBN tahun 2025.
Sementara alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul tidak mengalokasikan anggaran untuk pembelian benih unggul padi sawah melalui APBD, terbentur dengan regulasi yang ada.
Karena untuk tahun ini, pengadaan benih unggul padi tidak boleh dianggarkan melalui dana APBD kabupaten/kota.
Sementara para kelompok tani mengaku dalam membeli benih unggul padi sawah di pasaran agar bisa menyesuaikan jadwal musim tanam Maret-April, mengalami keterbatasan dengan kondisi kemampuan keuangan dan mereka meminta Pemkab Rohul mencarikan solusi.
Hal itu terungkap dari acara ramah tamah antara Bupati dan Wabup Rohul Anton ST MM bersamaa H Syafaruddin Poti SH MM dengan ratusan para petani padi sawah di Kecamatan Rambah dan Rambah Samo serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) se Rohul, Senin (21/4/2025) usai penanaman padi perdana, penyerahan bantuan bibit benih serta Alsintan kepada perwakilan Kelompok tani di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah.
Menanggapi keluhan para petani padi sawah di Kabupaten Rohul, Bupati Anton menyatakan, pemerintah daerah akan mencarikan solusi yang cepat dalam membantu para petani sawah di Kabupaten Rohul, atas keterlambatan pendistribusian bibit unggul padi sawah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kementan RI.
Orang nomor satu Rohul itu, berjanji akan segera menyurati Gubernur Riau H Abdul Wahid terhadap apa yang menjadi keluhan petani dalam keterlambatan mendapatkan bantuan bibit padi unggul yang pengadaan dan anggarannya bersumber dari APBD Riau dan APBN Tahun 2025.
Keterlambatan itu, lanjutnya, akan berpengaruh terhadap jadwal musim tanam padi para petani di Rohul. Sementara pemerintah berupaya mendukung dan mewujudkan program Swasembada Pangan Nasional salah satu asta cita Presiden Prabowo Subianto.
Dari pengakuan petani di Desa Pasir Maju dan PPL Kecamatan Rambah Samo, lanjut Anton, mereka telah selesai mengolah lahan sawahnya, namun bantuan bibit benih padi belum datang atau diterima petani. Sementara kelompok tani padi sawah mengaku untuk membeli bibit terkendala dengan uang kas yang tidak mencukupi.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)