LAWAN COVID-19 Rapid Test di Area Car Free Day Sudirman-Thamrin, Dua Orang Reaktif Covid-19 Senin, 22/06/2020 | 11:57 Redaktur:
Sejumlah wisatawan asal Jakarta yang mengarah ke Puncak Bogor ditest
rapid di Taman Wisata Matahari, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, Minggu (31/6/2020)
BERITATIME.COM, Jakarta - Sebanyak 350 warga mengikuti rapid test Covid-19 yang digelar oleh Polda Metro Jaya saat pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/6/2020).
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Rusdianto mengatakan, berdasarkan data sementara, dari 350 warga yang menjalani rapid test, sebanyak dua orang dilaporkan reaktif Covid-19.
Kedua warga tersebut langsung menjalani pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab.
"Yang (tes) swab ada dua. Kami langsung swab test dan (sampelnya) akan diberikan ke Rumah Sakit Said Sukanto (RS Polri Kramat Jati). Kalau positif (Covid-19), akan kami rawat di sana," kata Rusdianto kepada wartawan, Minggu.
Dua orang yang dinyatakan reaktif Covid-19 itu langsung menjalani isolasi di rumah sakit sembari menunggu hasil tes swab.
Rusdianto berujar, rapid test digelar dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli mendatang.
Rapid test gratis itu ditargetkan diikuti oleh 1.000 orang. Warga yang ingin mengikuti rapid test hanya perlu menunjukkan kartu identitas dan menerapkan protokol kesehatan.
"(Warga perlu) datang, isi formulir, cuci tangan, diperiksa (metode) rapid. Jika positif (reaktif), akan dites swab," ujar Rusdianto.
Car free day di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar mulai Minggu ini, setelah ditiadakan sejak 15 Maret 2020 karena maraknya Covid-19.
Car free day pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi digelar mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berolahraga.
Ibu hamil, anak-anak di bawah sembilan tahun, dan lansia dilarang beraktivitas di area car free day pada masa transisi karena rentang terpapar Covid-19. Para pedagang kaki lima juga dilarang berjualan karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
Warga yang akan beraktivitas di area car free day wajib memakai masker, membawa masker cadangan, tisu kering dan basah, alat pembayaran non-tunai, hand sanitizer, botol minum, dan kantong plastik. Warga yang tidak memakai masker akan dikenai sanksi denda Rp 250.000. Pemprov DKI membuat jalur terpisah bagi pejalan kaki dan pesepeda di area car free day untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Rincian pemisahan lajur tersebut, yakni: Bagi pesepeda disiapkan 3 lajur paling kanan, olahraga lari disiapkan 1 lajur paling kiri, dan trotoar bagi pejalan kaki. Pada segmen jalan di mana hanya terdapat 3 lajur, maka 2 lajur digunakan untuk jalur pesepeda, 1 lajur untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar.
Pada segmen jalan di simpang Flyover Karet, 2 lajur sebelah kanan digunakan untuk pesepeda dan 1 lajur paling kiri untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar. Pada segmen Simpang Susun Semanggi, 2 lajur sebelah kanan disiapkan untuk pesepeda, bagi olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan melalui kolong Simpang Susun Semanggi.***
(Sumber:KOMPAS.com)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)