POLITIK Koalisi Nasionalis Solid, PKS Dan Demokrat Tersudut Jumat, 26/06/2020 | 18:06 Redaktur:
Ki - ka : Jokowi, Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto
BERITATIME.COM, Jakarta - Ketegangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri sudah menjadi rahasia umum. Ya, SBY sebagai Capres 2004 adalah titik dimana Megawati tak menganggap SBY sebagai teman politik yang setia.
SBY jadi presiden, Megawati ogah bergabung dikabinetnya. Kemudian setalah SBY tak menjabat sebagai Presiden segala cara ditempuhnya mulai bertemu Jokowi dan mengutus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Jokowi dan Megawati hasilnya tetap sama, tak ada hasil yang berarti untuk komposisi kabinet.
Seperti diketahui bahwa walaupun AHY sudah diterima Jokowi yang didampingi anak pertamanya, Gibran di Istana Negara, bahkan Gibran pun memasak gudheg bubur lemu, mereka pun bersantap. Kemudian berlanjut ke kediaman Megawati di teuku Umar didampingi anaknya Puan di Teuku Umar 56 hanya jamuan makan siang di hari raya Idul Fitri 2019, tak lebih dari itu, ternyata ganjalan masih ada diantara Megawati dan SBY, seperti terungkap dari pengurus Partai Demokrat yang tak mau disebutkan namanya.
Merasa tak mendapat teman berarti dalam politik, maka mau tak mau Demokrat kembali berteman dengan PKS lewat kepentingan di Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Langkah kedua partai ini ternyata membuat solid partai nasionalis.***
(Sumber:Nawacitapost)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)