Di duga Dana Bansos Covi19 Ada Penyimpanan Anggota DPRD Kota Pekanbaru Sidak di Gudang PT.SPM dan Gudang Bulog PROV-Riau Sabtu, 30/05/2020 | 11:25 Redaktur:
Dok : Anggota DPRD Pekanbaru, pada saat sidak di Gudang PT. SPM
BERITATIME.COM, Pekanbaru - Beberapa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Gudang PT. SPM di Jalan Patimura dan Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Riau, Kamis (28/5).
Terkait persoalan tersebut di atas, anggota komisi IV DPRD kota Pekanbaru fraksi Partai Amanah Nasional Roni pasla kepada media ini karena ada dugaan penyimpangan anggaran dalam pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Pekanbaru ditaksir hingga Rp. 2,3 Miliar Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Pekanbaru ditaksir hingga Rp. 2,3 Miliar.
Lanjut Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla menyebut bahwa Bulog Riau bahwa Bansos Tahap I sebanyak 45.625 paket yang dikerjakan oleh PT. SPM sebanyak 15.625 paket dengan menggunakan beras CBP 100 Ton.
Sebanyak 30 ribu paket dikerjakan oleh Bulog, yang masing-masing per paket dengan isian beras 5 Kg, mie instan 1 dus, sarden 6 kaleng minyak goreng 2 liter serta gula.
“Harga perpaket sudah termasuk pengepakan dan pendistrubusian sampai ke kelurahan adalah sebesar Rp.248.068,” kata Roni.
Lalu, Bansos tahap II sebanyak 60 ribu paket yang akan disalurkan dengan isian yang tidak jauh berbeda, hanya saja sarden lebih besar. Namun, paket ini hanya dibanderol senilai Rp. 170.000
Bansos tahap II, baru tersalurkan sebanyak 1.346 paket di dua kecamatan di Kota Pekanbaru. Saat ini, lebih kurang 3 ribu paket sudah tersedia di Gudang hanya saja belum dipaketkan.
Perbedaan nilai harga menjadi pertanyaan, mengapa bisa memilih selisih yang terbilang jauh berbeda.
“Belum lagi jika paket ini dikurangi pajak yang sudah terlanjur dimasukkan. Selisih harganya hampir 80 ribu, jika di total dengan 30 ribu paket maka lebih dari 2.3 M selisihnya,” ulasnya.
Tak hanya itu, dewan pun mempertanyakan kapan dilakukan pendistribusian terhadap 50 ribu paket. “Di gudang bulog sendiri untuk saat ini tidak ada aktifitas pengepakkan. Sementara PSBB sdh selesai diterapkan dan dikabarkan tidak dilanjutkan,” singkat nya.
Kita juga masih menunggu data lengkap pendistribusian kesetiap kelurahan untuk paket bansos tahap pertama. Disamping itu data dari bantuan pihak lainnya yang dikelola oleh pemko serta penerimanya juga harus kita ketahui agar tidak ada yang disalahgunakan. Termasuk bantuan yang masih menumpuk digudang PT. SPM sebanyak 6 ton beras yang diakui oleh petugas disana sebagai bantuan dari PLN untuk RW siaga yang dikelola saudara Anis Murzil. Yang kita ingin ketahui itu adalah bagaimana pengelolaan bantuan dari pihak swasta baik dari program csr maupun lainnya oleh pemko. Jelas Roni.
Media ini juga coba melakukan konfirmasi kepada juru bicara gugus covi19 pemko kota pekanbaru Ingot Ahmad Hutasulut atas dugaan dalam penyimpanan dana bansos Rp 2.3 miliar melalui wa pribadi sampai saat berita ini tayang belum ada tanggapan.
Adapun nama- nama anggota DPRD ikut serta pada inspeksi mendadak atau Sidak tersebut:
Doni saputra, Sabarudi, Ida Yulita susanti, Arwinda, Irman sasrianto, Firmansyah, Sofie, Rois, Isa lahamid, Indra sukma, Mulyadi, Roni Pasla. (Btc***)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)