Terpaan Isu Komunis Kian Kencang di Era Jokowi, Ada Apa? Sabtu, 11/07/2020 | 12:23 Redaktur:
Jokowi dan Donald Trump
BERITATIME.COM, Jakarta - Kedekatan Soekarno dengan Uni Soviet dan Peking kala itu, membuat Amerika tak senang. Ketidaksenangan Amerika ini dilatarbelakangi oleh perebutan pengaruh. Hal ini juga dipertegas oleh Tim Weiner dalam bukunya Legacy of Ashes: The History of the CIA (2011) menuturkan, saat itu AS mengkhawatirkan sikap Presiden Soekarno yang cenderung memihak komunisme. Apalagi, Soekarno juga pernah menghina AS dengan menolak bantuan keuangan dari IMF. “Go to hell with your aid!” begitu ungkapan Soekarno yang menolak bergabung dengan Blok Barat. CIA pun diberi tugas untuk menyingkirkan Soekarno. Sampai pada teori soal peristiwa G30S, keterlibatan Amerika Serikat mungkin yang paling sulit dipahami. Teori ini jauh berbeda dengan narasi Orde Baru yang “mengkambinghitamkan” PKI seutuhnya.
Dalam konteks kekinian, Amerika ingin melakukan hal yang sama, bahwa pengaruhnya harus ada dan mendominasi di Indonesia. Maka, yang paling efektif untuk melaksanakannya adalah isu kebangkitan komunis di lancarkan. Coba tengok, entah benar atau tidak, saat SBY sebagai Presiden selama 10 tahun, isu komunis tak pernah berhembus, apalagi sampai melakukan aksi demo. Demikian pula, saat Panglimanya Gatot Nurmantyo, isu berbau komunis tak pernah terdengar. Bahkan, sempat beredar, Gatot pula saat pilkada DKI Jakarta 2017 yang mengizinkan kapal induk Amerika bertenaga nuklir berada di wilayah laut Indonesia.
Dalam konteks Pilkada DKI Jakarta, informasi beredar Amerika lebih senang jika Anies yang jadi. Sebab, mungkin Anies yang paling mudah diajak kerjasama dengan kepentingan Amerika di Jakarta. Sebab, ketiga orang ini pernah mengenyam pendidikan militer dan non milter di negeri Paman Sam. Hal lainnya, kunjungan ke Amerika dipermudah Jelas kan, isu komunis tak pernah dimainkan Amerika kepada mereka ini. Intinya, selama tidak mau membantu dan bekerjasasama secara kemauan Amerika, maka siap-siap isu komunis yang dilontarkan.
Terpaan, soal isu komunis bernada keras ada akhir-akhir kenapa kerap menghinggapi Jokowi, ada apa? Dugaannya, mungkin karena suami dari Iriana ini mau kerjasama dengan negara manapun asal saling menguntungkan kedua pihak. Maka dari peristiwa tersebut Jokowi tidak jadikan Amerika prioritas. Sehingga merebak lah isu PKI.***
(Sumber:NAWACITAPOST)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)