Pada kesempatan itu ketua KSP3 Nias sekaligus Korwil Berita time .com di Kepuluan Nias,  Fasarudin Halawa, S.Pd menyambut baik kedatangan Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, S.I.K, MH  tersebut, Dalam sambutanya ketua KSP3 menyampaikan bahwa kunjungan  Kapolres Nias di Ksp3 Nias merupakan sejarah dan kebanggaan tersendiri  buat kami karena sejak berdiri Ksp3 Nias baru pertama kalinya  dikunjungi oleh Kapolres Nias. Ucapnya

Fasarudin Halawa, S.Pd, memperkenalkan sekilas profil Ksp3 Nias  bahwa sampai saat ini sudah memiliki 25 kanntor cabang tambah 1 kantor pusat yang berkedudukan di Jl. Yos Sudarso KM 3.4 Desa Saewe Kota Gunung Sitoli, dengan menyebar diseluruh wilayah di 4 Kabupaten satu Kota Madya dengan wilayah Hukum Polres Nias 18 cabang 1 kantor pusat dan 7 cabang berada diwilayah hukum Polres Nias Selatan dan sudah lebih dari 70.000 rb anggota. Tutur Fasarudin

Dalam kunjungan  ini  Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, S.I.K, MH menyampaikan ucapan terimakasih telah disambut dengan baik ia mengatakan bahwa tujuan  saya di Ksp3 nias adalah kunjungan silaturahmi sekaligus berdialog langsung dengan tokoh Ksp3 Nias agar saling menjaga, mengawasi, memelihara ,menciptakan kenyamanan dan kedamai  pilkada serentak pada pada Desember 2020 mendatang, apabila masih ada  kecurangan di pihak penyelenggara dan balon pimpinan daerah pada pilkada tersebut termasuk money politik pihak polres nias akan tindak tegas dan pidanakan seperti yang sudah pernah kita laksanakan di pilpres dan pileg tahun lalu. Tuturnya

Lanhutnya, bahwa tingkat kesadaran masyarakat  dalam tindakan kriminal pada kasus hukum di Polres Nias seperti pemerkosaan, pembunuhan, curanmor, dan narkoba semakin tinggi dan mengerti bahkan terjadi fenomena akhir akhir  ini di kasus pembunuhan pelaku langsung menyerahkan diri di polres.

" Terkait beberapa laporan pihak Ksp3 Nias di Polres supaya tetap menginformasikan kepada kami keberadaan pelaku agar tidak putus komunikasi dari pihak Ksp3 Nias demikian pula tentang tertundanya pelaksanaan RAT tahun 2019, ia menyampaikan bahwa seluruh dunia bukan hanya Indonesia yang mengalami pandemik covid-19 ini, maka kalau di new normal ini bukan dalam arti bebas semua, dan untuk itu kita tetap harus patuhi Protokol Kesehatan".

Dengan itu ia sampaikan bahwa jumlah sebanyak +800 Orang belum bisa saya keluarkan izin dan kalau di paksakan pelaksanaan RAT harus di batasi jumlah hanya 5 orang percabang atau jumlah +  200 orang dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan lebih dari itu tidak saya beri izin keramaian dan saya bubarkan tuturnya. Tutup Deni Kurniawan