Buku LKS di Perjual Belikan di Sekolah SDN 06 Perawang Barat, Kepsek Harmi Yetti Berdalih Kamis, 13/08/2020 | 11:16 Redaktur:
BERITATIME.COM, Siak - Pemerintah pusat sampai pemerintah daerah telah menegaskan bahwa pihak sekolah di larang memperjual belikan Buku paket dan Lembaran Kerja Siswa ( LKS ) Atau melakukan Pungli di Sekolah sesuai peraturan.
Pemerintah ( PP) No 55 Tahun 2010 Pasal 4 empat di sebut 15 Poin,di larang pihak pegawai negeri sipil PNS menyalahgunakan wewenang menjadi perantaraan untuk mendapatkan Keutungan pribadi dan orang lain dangan menggunakan wewenang orang lain.
Peraturan permen Dinknas No 13 Tahun 2007 Tentang Standar kepala sekolah.
UU Presiden No 87 Tahun 2016 tentang satuan Sapu bersih Pugutan Liar
( Saber pungli)
Namun Peraturan tersebut tidak di hiraukan oleh Kepala sekolah dan wali guru Sekolah Dasar Negeri 06 Perawang barat jalan kecik km6 perawang barat kecamatan Tualang kabupaten Siak - Riau.
Dari pantauan pengaduan dan informasih dari orang tua murid bahwa di sekolah tersebut di perjual belikan buku Paket dan buku lembaran kerja siswa ( LKS) dengan terang '- terangan dari guru.
Saĺah satu orang tua murid,TZ yang Masih Anaknya masih Sekolah di SDN 006 Perawang menyampaikan kepada wartawan,Selasa (11/08/2020) bahwa sejak anaknya pertama sekolah di SDN 06 Perawang Barat,Selalu pihak sekolah melakukan dugaan bebagai pugutan dan memperjual belikan buku paket, serta buku Lks melalui wali guru,tutur TZ
Buku paket dan LKS sesuai wali kelas memberikan Roster mata pelajaran,di catat dì bwa roster tersebut oleh guru kelas berjumlah Rp.278.000/ Siswa dan uang ftocopy Tugas Siswa 30.000 / siswa,di grup wali kelas terang - terangan Wali kelas seakan memaksa orang tua siswa membeli buku tersebut dangan Cara siswa di beri tugas,Ucapnya TS.
Dalam situasi Pandemi covid-19 kami orang tua pusing mencari uang dan kami sebagai orang tua,berusaha agar anak kami sekolah dan usahanya telah menyerahkan surat keterangan tidak mampu dari desa,namun janji- janji dari kepala sekolah dan guru tidak ada hingga di grup Whats App kelas wali murid buku sudah bisa diambil rumahnya,jelas TS.
Ketika wartawan Langsung konfirmasih kepada kepala Sekolah HARMI YETTYl ,M.PD di dampingin oleh wali kelas Farida,S.pd,Senin (11/08/2020) di ruang kantor SDN 06 Perawang Barat.
Berdalih Buku tersebut tidak kami jual di sekolah cuman ada beberapa orang tua murid meminta pihak sekolah menjual buku tersebut,tutur,Yetti.
Masalah uang foto copy tugas siswa yang di minta wali guru saya tidak tau,mungkin wali kelas dan orang tua siswa sudah sepakat.kata yetti dengan suara lesuh berdalih tak tau.
Saat wartawan menanyakan sumbangan masker dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Kepala Sekolah SD Negeri 006 Harmi Yetti M.Pd mengaku belum menyerahkan bantuan masker sebagai salah satu alat penunjang Protokol Kesehatan Covid-19.ungkapnya
"Belum ada kita serahkan bantuan masker bagi anak didik kita. Karena masa Pandemi Covid-19. Kita belum ada tatap muka dengan anak didik kita sejak bulan Maret 2020 hingga hari ini," ujar Kepala Sekolah,
Amatan wartawan ke lokasih sekolah SDN 06 Perawang Barat, Kepala sekolah dan guru tidak mematuhi protokoler kesehatan salah satunya kepala sekolah dan guru - guru yang ada di sekolah saat itu tidak memakai masker dan di sekolah tersebut di depan gedung sekolah tidak menyediakaan tempat cuci tangan.
"Tempat cuci tangan sekolah hanya ada dua, di simpan di ruang kelas,bagaiman jika siswa- siswi dan orang tua berkujung di sekolah memperbudah wabah virus masuk di sekolah tersebut.
Saat konfirmasi Wartawan Korwil SMP,SD, Sekecamatan Tualang Zharoni,M.Pd melalui Whats App pribadinya Rabu,(11/08/2020) mengatakan Untuk buku paket pengadaaan nya dari dana bos,di pinjamkan ke siswa,dan buku pemdamping juga,di harapkan sekolah tidak lagi membebani wali murid dengan pembelian buku paket apalagi di pembelajaran jarak jauh ini,sekolah tidak mengejar target kurikulum,tutur Zharoni.
Lanjutnya Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin di capai sesuai keadaan sekarang. Tidak memaksakan penuntasan kurikulum dan fokus pada pendidikan kecakapan hidup; Pembelajaran di tekankan pada : a.literasi dan numerasi; b.pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19; c.perilaku Hidup Bersih dan dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas)
d.kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik; spiritual keagamaan dan penguatan karakter dan budaya.
Dari awal tahun ajaran guru - guru sudah mempersiapkan kompetensi yang harus di ajarkan selama masa pandemi ini,ucap zahroni.
Saya Tegaskan dan telah mengingatkan kepada guru atau kepala sekolah SMP dan SD, Untuk buku tambahan belajar di rumah sebagai buku latihan dan LKS sekolah tidak boleh memaksakan ke siswa harus membeli,jika orang tua mau Silakan beli masing - Masing untuk penambah pengayaan anak belajar di rumah,Jelasnya.(Rls/SH)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)