DPC HIMNI Kab. Siak Menolak Isu Mengenai di Tutupnya Sementara PT. IKPP Akibat Pandemi Covid-19 Selasa, 18/08/2020 | 19:32 Redaktur:
BERITATIME.COM, Siak - Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Kabupaten Siak, menolak sejumlah opini atau issue dari beberapa masyarakat dan media yang berkembang bahwa ada usaha mencoba meminta Pemerintah untuk menutup perusahaan kertas yang ada di sumtra PT.IKPP yang berada di Perawang kecamatan Tualang Kabupaten Siak.
"Kami dari organisasi atau elemen masyarakat Nias yang berdomisili di kabupaten Siak, menolak usaha untuk menutup perusahaan IKPP yang di Perawang. Karena di perusahaan tersebut, banyak masyarakat secara khususnya etnis Suku Nias yang mencari nafkah sehari-hari di PT IKPP," kata Ketua DPC HIMNI Simardin Gea yang di dampingi Wakil Ketua DPC HIMNI Sokhiharo Halawa, Selasa (18/8/2020) sore.
Menurut Simardin, upaya penutupan perusahaan IKPP tentunya tidak menjamin kelangsungan hidup warga suku Nias yang bekerja di dalam perusahaan tersebut.
Dengan menutup perusahaan tersebut menimbulkan efek yang luar biasa, disamping angka pengangguran bertambah dan Pemerintah tidak memberikan solusi bagaimana kelangsungan hidup para buruh yang bekerja didalamnyaJelas Simardin.
"Usaha untuk menutup perusahaan IKPP pada masa Pandemi Covid-19 kami tidak sepakati. Kita tidak setuju untuk hal tersebut. Ini sama dengan membunuh masyarakat yang bekerja ribuan karyawan dan kontraktor di dalamnya dan belum lagi keluarganya di rumah,ini secara pelan-pelan hal ini di lalukan. Tegas Simardin
Lanjutnya ini Perlunya pertimbangan khusus, karena menyangkut kelangsungan hidup ribuan orang banyak. Pemerintah harus mempunyai solusi untuk mengatasi penularan virus Corona. Setahu saya, di dalam perusahaan tersebut protokol kesehatan juga ketat," katanya.
Senada dengan pernyataan Wakil Ketua DPC HIMNI Kabupaten Siak Sokhiharo Halawa, yang menyatakan upaya penutupan perusahaan IKPP adalah tidak benar dalam upaya penyelesaian masalah terkait virus Corona,
Dan disisi lain juga kalau kita lihat akhir - akhir ini di kecamatan tualang banyak kegiatan pesta dan acara - acara yang mendatangkan orang banyak,ini perlu di perketat lagi hal ini agar pemerintah melalui ipika, RT, RW dan Kadus memperketat bila perlu di beri sangsi bagi masyarakat yang kurang sadar dengan himbauan dari pemerintah. Jelas.SH
"Saya harapkan semua pihak baik dari masyarakat maupun pemerintah Kita harus duduk bersama, memikirkan dan mencari solusi yang tepat mengatasi wabah Corona di Perawang. Ketegasan pemerintah dan stakeholdernya diperlukan dalam gerakan seperti memasifkan gerakan gunakan masker dan protokol kesehatan, Kerumunan orang ramai juga sudah bisa dimulai dibatasi, karena hingga saat ini banyak masyarakat kita beraktifitas tanpa takut dan khawatir, disertai tidak mengikuti anjuran pemerintah yakni protokol kesehatan." ujar SH
Seperti di ketahui, penularan virus Corona atau Covid-19 berasal dari kedatangan pekerja sementara yang tergabung dalam ikatan kerjasama kontraktor dengan PT IKPP. Saat itu, enam pekerja asal Provinsi Sumatera Selatan dari salah satu perusahaan rekanan PT IKPP terkonfirmasi Covid-19.(Rsl/SH)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan WA ke 0858-3144-9896
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)